search

Senin, 25 Februari 2019

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK TANAH

Lima faktor pembentuk tanah adalah iklim, organisme, material induk, topografi dan waktu.

  • Iklim
Faktor iklim sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah. Sebagai contoh, lapisan tanah didaerah beriklim "semiarid" adalah tipis, terdiri atas berbagai mineral, dan sangat butuh air untuk pemanfaatannya.

Tanah di daerah kering sangat kaya kalsium karbonat (CaCO3) pada horison B bagian bawah.

Sedang tanah di daerah beriklim "humid" kaya unsur silika dan asam, sebab dengan melimpahnya tumbuhan akan memberi suasana asam terhadap lingkungannya, dan proses pelapukannya adalah kimia.

Lapisan tanah biasanya relatif tebal. Untuk tanah jenis "laterite", pembentukannya tidak bergantung pada iklim, tetapi pada formasi batuan asal yang kaya akan Fe(OH)3 dan AlO (Alumunium Oksida).

  • Organisme dan tumbuhan
Faktor ini sangat penting pada lapisan tanah. Pada daerah hutan, dimana tanaman berfungsi menjaga keseimbangan antara proses penguapan dan infiltrasi air kedalam tanah. (menjaga kadar lengas tanah/moiustre contents.

  • Material induk
Bahan induk juga mempengaruhi pembentukan tanah, tetapi masih kalah peranannya bila dibandingkan dengan iklim dan topografi. Sebagai contoh, pada daerah dengan "drainage" (pengatusan) yang lebih baik dan penguapan tinggi, prosees oksidasi optimum, menghasilkan tanah berwarna merah. Dengan bahan induk yang sama, bila "drainage" (pengatusan) jelek, oksidasi tidak optimum, tanah yang terbentuk akan berwarna abu-abu gelap.

  • Topografi
pada gambar tampak bahwa di daerah beriklim "humid", daerah dengan topografi relatif datar, horison A, B, C terbentuk dengan baik. Sedang pada lereng, tidak semua horison dapat terbentuk, hal ini disebabkan oleh adanya rayapan (creep) dari material tanah. Akhirnya pada kaki lereng, kandungan bahan organik pada bagian atas lapisan tanah melimpah, dan muka air tanah sangat dekat dengan permukaan.


  • Waktu
Semakin lama proses pelapukan bekerja, maka akan semakin intensif proses pembentukan tanah dari mineral-mineral (material-material) asal.

Kamis, 21 Februari 2019

PERBEDAAN SENSUS PENDUDUK DAN REGRISTRASI PENDUDUK

SENSUS PENDUDUK

  1. Definisi, Sensus penduduk adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data kependudukan termasuk ciri-ciri sosial ekonominya yang dilaksanakan dalam suatu waktu tertentu terhadap semua orang dalam suatu negara atau suatu teritorial tertentu.
  2. Waktu pencatatan, secara periodik (10 tahun atau 5 tahun sekali).
  3. Cara pencatatan,Yang dicatat: individu (orangnya). Dalam sensus, pencacah mendatangi rumah tangga, mewawancarai, dan mencatat ciri-ciri setiap orang dalam rumah tangga tersebut.
  4. Isi catatan, Bersifat data dasar yaitu penduduk menurut ciri demografi (umur dan jenis kelamin) dan ciri sosial serta ekonomi, seperti pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, dan pendapatan.
  5. Kelebihan, (1) Oleh karena cakupannya yang menyeluruh untuk semua penduduk dan simultan maka terhindar dari kesalahan sampling (2) Campuran  sistem de facto dan de jure memungkinkan menjaring semua penduduk dan yang ada pada saat pencacahan (3) Dipublikasikan secara meluas (4) Dapat dilakukan analisis sampai tingkat kabupaten/kota.
  6. Kelemahan, (1) Memerlukan biaya pengumpulan yang cukup besar (2) Hanya tersedia setiap periode tertentu (3) Umumnya tidak memublikasikan data pada level administrasi terendah seperti kabupaten/kecamatan secara terperinci.

REGRISTRASI PENDUDUK

  1. Definisi, Regristrasi penduduk adalah pencatatan kejadian vital dan perubahan parameter kependudukan, seperti kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk oleh petugas pencatatan berdasarkan laporan dari penduduk.
  2. Waktu pencatatan, terus menerus secara kontinu.
  3. Cara pencatatan, Yang dicatat: kejadiannya. Dalam pencatatan regristrasi, masyarakat/penduduk sendiri yang harus melaporkan kejadian vital atau perubahan kependudukan, misalnya kelahiran, kematian dan kepindahan.
  4. Isi catatan, Sangat singkat dan umumnya hal-hal pokok yang berhubungan dengan sifatnya untuk keperluan legal/hukum. seperti (1) Nama, umur, nama suami/istri. dan jenis kelamin (2) Tanggal kejadian, tanggal pelaporan, tempat/alamat kejadian/lepaporan, dan alamat rumah.
  5. Kelebihan, kalau dilakukan secara kontinu dan konsisten ditunjang dengan sistem yang sempurna, maka regristrasi penduduk merupakan sumber data yang terbaik karena (1) Ada jaminan mengenai kontinuitas dan kelengkapan data, asalkan semua kejadian dilaporkan kepada petugas (2) Kecermatan laporan asalkan setiap kejadian dilaporkan (3) Terjadinya data secara terus menerus asalkan dibuat pelaporan berupa data statistik (rekapitulasi data) seperti statistik kelahiran atau kematian tingkat kecamatan atau kabupaten/kota dalam suatu tahun tertentu.
  6. Kekurangan, (1) Umumnya pendaftaran penduduk hanya dilakukan terhadap penduduk de facto dan de jure yaitu yang memenuhi syarat-syarat menjadi penduduk saja sehingga berakibat pada kekurangan cacah (2) Sifatnya legal, hanya sedikit informasi yang disajikan (3) Sangat tergantung pada sistem peraturan dan organisasi pelaksanaan, petugas pelaksana, serta kesadaran masyarakat untuk melapor (4) Kalau pencatatan tidak dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus, maka kelengkapan dan kecermatan data terganggu.

Selasa, 19 Februari 2019

PERIODE-PERIODE EVOLUSI MAKHLUK HIDUP


  • Periode silurian (440-410 juta tahun yang lalu) periode ini dinamakan sesuai dengan nama suku Celtic, Silures. Saat beberapa tumbuhan dan hewan meninggalkan air dan berkolonisasi di darat untuk pertama kalinya. Mereka melarikan diri dari persaingan ekosistem di laut, melarikan dari predator dan mampu untuk beradaptasi di daratan. Mereka membantu dalam perubahan bumi baik fisik maupun kimiawi, namun hidup di daratan berbeda dengan lautan seperti mencari nutrisi dan air, menghindari kekeringan.
  • Peridoe devonian (410-360 juta tahun yang lalu) periode ini dinamakan dari sebuah tempat di Inggris, Devoncshire di mana batu-batu pada masa ini diteliti. pada masa devonian, antropoda dan vertebrata awal melanjutkan kolonisasi di daratan. Binatang-binatang ini memiliki problem yang sama dengan tanaman ketika pertama kali berkolonisasi di daratan, seperti mengurangi kehilangan air dan memaksimalkan penghirupan oksigen. Kemajuan paling evolusioner dari masalah ini tidak hanya memugkinkan binatang dapat menginvasi daratan, tapi juga menyebar ke seluru benua.
  • Periode karboniferus (360-286 juta tahun yang lalu) periode ini dimulai sekitar 360 sampai 286 juta tahun yang lalu. Kata carboniferous diambil dari bahasa Inggris yang berarti "daerah yang kaya dengan kandungan karbon". Pada masa karboniferus, benua-benua bergabung membentuk beberapa kelompok kecil yang membentuk daratan luas dengan jembatan darat dari Eropa ke Amerika Utara, dan dari Afrika ke Amerika Selatan, Antartika dan Australia.Tabrakan antar benua menghasilkan sabuk pegunungan Appalachia di sebelah timur Amerika Utara dan pegunungan Hercynian di Inggris. Tumbukan lebih lanjut antara Siberia dan Eropa Timur membentuk pegunungan Ural. Pada masa ini, kondisi sangat mendukung pembentukan awal batu-bara (karbon), perkembangan biologis, geologis, dan iklim bumi. Salah satu dari penemuan evolusioner terbesar dari periode karboniferus adalah amniotic egg dimana hal ini membuat reptil-reptil dari habitat air dan mengonolisasi daratan.
  • Periode permian (286-248 juta tahun yang lalu) periode ini, benua-benua bergerak lebih mendekat dibandingkan masa karboniferus, dimana bagian utara dan bagian selatan Superbenua Laurasia dan Gondwana mulai menyatu dan membentuk sebuah benua mahaluas yang disebut Pangea. Periode ini merupakan periode final dari masa paleozoikum dan diberi nama sesuai nama sebuah provinsi, perm, di Rusia, tempat dimana batu pada periode ini dipelajari. Ada indikasi pada masa ini iklim di bumi berubah pada masa ini, daerah es berkurang ketika bagian dalam benua menjadi semakin kering.
  • Periode triasik (248-213 juta tahun yang lalu) periode ini merupakan periode paling awal dari tiga era mesozoikum (triasik-jurasik-kretaceous). Dari berbagai sisi, masa triasik disebut sebagai masa transisi. Daratan-daratan dunia masih tergabung dalam Superbenua Pangea, mengubah iklim global dan sirkulasi air laut. Banyak daratan gersang. Masa triasik adalah masa yang terjadi setelah masa kepunahan terbesar dalam sejarah kehidupan (kepunahan pada akhir masa permian), dan juga sebuah masa yang menjadi masa penyebaran dan pengonolisasian kembali organisme-organisme yang berhasil bertahan hidup. Organisme-organisme ini mengisi daerah-daerah kosong yang disebabkan kejadian diatas.
  • Periode jurasik (213-145 juta tahun yang lalu) periode adalah periode tengah di masa mesozoikum. Dinamai sesuai dengan batuan pada masa ini ditemukan, pegunungan Jura, daerah antara Swiss dan Prancis. Di luar apa yang ditampilkan oleh Hollywood, jurasik masih sangat  penting untuk kita sampai dengan saat ini, selain banyaknya fossil yang ditemukan pada masa ini juga peranan ekonomi yang mengikutinya, ladang minyak banyak ditemukan, dibentuk pada masa ini. Kehidupan pada masa jurasik tidak hanya didominasi oleh cycadas, tapi juga oleh konifera, horsetail, dan fern yang berlimpah. Perlahan-lahan pada masa dedaunan ini beberapa jenis mamalia awal mulai muncul, ukurannya masih sebesar tikus.
  • Periode kretaceous (145-65 juta tahun yang lalu) periode ini adalah akhir dari zaman mesozoikum. kretaceous berasal dari bahasa latin untuk kapus (creta) dari banyaknya kandungan kapur dari masa ini yang membentuk tebing sepanjang Selat Inggris antara Inggris Raya dengan Prancis. Periode ini berlangsung lebih lama dari para penerusnya, seperti yang terjadi pada era kenozoikum. pada saat tersebut banyak tipikal masa mesozoikum, seperti amonit, belemnite, gimnospermae, ichtyosaurus, plesiosaurus dan dinosaurus mengalami pengurangan. Kelompok-kelompok tersebut saling menyebar dan mengalami pengayaan jenis pada masa hidupnya dan maju ke masa akhir kretaceous, dijumpai beberapa di antaranya mengalami kepunahan.
  • Periode paleosen (65-55,5 juta tahun yang lalu) periode ini merupakan masa paling awal dari masa Tertier, masa ini diambil dari bahasa Yunani, palaois, yang berarti  tua dan ceno yang berarti baru, mengindikasikan kemunculan flora dan fauna jenis baru yang dihubungkan dengan jenis yang lebih tua dari masa kretaceous. Dunia pada masa tersebut merupakan sebuah tempat  yang lebih layak huni, dengan tipe cuaca tropis dan subtropis sampai ke daerah kutub. Pola curah hujan mungkin berubah secara dramatis setelah kepunahan dinosaurus, dengan tingkat curah hujan yang lebih tinggi terjadi sepanjang tahun.
  • Periode eosen (55,5-33,7 juta tahun yang lalu) periode ini disebut eosen, diambil dari kata Yunani, eos (subuh) dan ceno (baru), atau saat fajar dari bentuk fosil baru, pada saat akhir periode paleosen sampai kira-kira 50 juta tahun yang masa awal eosen, iklim global tumbuh menjadi lebih hangat. Jumlah kawasan hutan tropis bertambah, menekan hutan hujan tropis kedalam lingkaran kutub dan menciptakan hutan di daerah kutub. Banyak dari fauna pada saat ini muncul pertama kali pada masa awal eosen, di antaranya adalah primata dan mamalia berkuku yang berjai (ungulates).
  • Periode oligosen (33,7- 23,8 juta tahun) periode ini merupakan awal periode tertier dan dinamakan sesuai dengan bahasa Yunani, oligos (sedikit) dan ceno (baru), yang mengindikasikan bahwa terdapat sedikit jenis fosil baru. Zaman oligosen relatif berjangka waktu pendek, walau beberapa bentuk perubahan terjadi selama berlangsungnya zaman ini. Fenomena tersebut di antaranya adalah munculnya gajah pertama dengan gading dan munculnya beberapa jenis tanaman belukar yang menciptakan padang rumput yang sangat luas di masa miosen.Transisi dari eosen ke oligosen membawa beberapa ciri perubahan besar: perubahan iklim global dari iklim basah dan tropis menjadi iklim yang lebih bermusim-musim, lebih kering, dan subtropis.
  • Periode miosen (23,8-5,3 juta tahun) periode ini dinamakan miosen berasal dari bahasa Yunani yaitu meion (kurang) dan ceno (baru). Selama periode ini ditemukan sedikit bentuk fosil baru daripada pliosen. Pada zaman tersebut suhu menjadi lebih hangat dari pada zaman oligosen atau masa pliosen. Masa miosen muncul di antara Antartika dan Amerika Selatana, sampai seperti jalur lintasan antara Tasmania dan Antartika, menyediakan jalur masuk bagi arus air dingin circumpolar. Fenomena ini secara signifikan mengurangi percampuran antara air hangat tropis dan air dingin kutub, dan menyebabkan munculnya kutub antartika.
  • Periode pliosen (5,3-1,8 juta tahun) periode ini adalah zaman terakhir dari periode Tertier, disebut pliosen yang berasal dari bahasa Yunani pleion (lebih) dan ceno (baru) yang berarti bahwa pada masa itu terdapat lebih banyak bentuk fosil dari pada zaman sebelumnya. Iklim dingin yang dimulai sejaka zaman eosen terus berlangsung sampai masa ini. Hal ini menunjukkan tahapan akhir dari iklim dingin global yang membawa proses pembentukan glasial quaternary.
  • Periode pleistosen (1,8 juta tahun-10.000 tahun) periode ini berasal dari bahasa Yunani yaitu pleistos (sebagian besar) dan  ceno (baru). pada permulaan pleistosen, dunia memasuki periode yang lebih dingin karena perpindahan tahap glasial menuju ke tahap interglasial. Bumi  bagian utara menunjukkan vegetasi Artik yang berupa tundra di dalam lingkaran Artik dan tiga hutan konifer.

Minggu, 10 Februari 2019

GARIS LINTANG DAN BUJUR

Garis lintang adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga timur/garis khayal yang digunakan untuk menentukan lokasi di bumi terhadap garis khatulistiwa.

Garis bujur adalah garis imajiner yang berupa garis lurus yang menghubungkan bumi dari kutub utara hingga kutub selatan.

Latitude adalah garis lintang yaitu garis yang menentukan lokasi berada disebelah utara atau selatan ekuator.

Longitude adalah garis bujur yaitu garis yang digunakan untuk menentukan lokasi di wilayah barat atau timur.

Garis ekuator/khatulistiwa adalah garis khayal atau imajiner yang membelah bumi menjadi dua bagian, yaitu: belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.

Loxodrome adalah garis garis pada globe yang memerlihatkan arah kompas yang sama dan tetap serta memotong masing masing meridian dalam sudut yang sama.


Rabu, 06 Februari 2019

PERBEDAAN PENGINDERAAN JAUH AKTIF DAN PASIF

  • Penginderaan jauh aktif memiliki sumber energi sendiri, yang dipancarkan ke arah obyek yang di indera, kemudian hasil pemantulannya akan ditangkap.

Keuntungan : melakukan penginderaan kapan saja tidak bergantung pada waktu cuaca ataupun musim. 

Kerugian : membutuhkan energi dalam jumlah yang besar yang membuat penginderaan aktif lebih mahal.
Contoh : radar, yang menggunakan gelombang radio untuk memetakan lokasi obyek di sekeliling.

  • Penginderaan jauh pasif tidak memilikii sumber energi sendiri, menggunakan matahari sebagai sumber energinya.

Keuntungan : lebih hemat dalam penggunaan energinya.
Kerugian : bergantung pada kondisi cahaya, tidak bisa melakukan penginderaan kapan saja.
Contoh : penginderaan dengan kamera jarak jauh.


Senin, 04 Februari 2019

PENGERTIAN KARTOGRAFI DAN PETA

Kartografi adalah studi dan praktik membuat peta.
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang dibuat dengan skala tertentu dan digambar pada bidang datar.

Pengertian kartografi dan peta menurut beberapa sumber

Element of Cartography karangan Robinson et al
  • Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam membuat peta bumi atau benda langit lainnya.
  • Peta adalah alat presentasi secara sistematis didefinisikan di antara objek-objek yang diperlihatkan seperti arah jarak atau area yang di tangani dibuat dalam media dan dapat menunjukkan pilihan fenomena geografis.
Cartography Visualisation of Spatial Data karangan Kraak & Ormeling
  • Kartografi adalah suatu presentasi, komunikasi, penyampaian informasi geospasial yang berbentuk peta.
  • Peta adalah alat untuk penyajian informasi geografi dengan visual, digital atau nyata yang tidak hanya begantung pada isinya tetapi juga pada skalanya.
Thematic Cartography karangan Dent
  • Kartografi adalah ilmu pembuatan peta yang mengacu pada semua proses menghasilkan peta dengan studi tentang landasan filosofis dan teoritis dari aturan pembuatan peta.
  • Peta adalah representasi lingkungan sosial dan memetakan sikap seseorang.
Kamus Oxford : https://en.oxforddictionaries.com/
  • Kartografi alah ilmu atau  praktek menggambar peta.
  • Peta adalah gambaran pada area daratan atau laut yang menunjukkan fitur fisik, kota-kota, jalan-jalan dan lainnya.
Kamus Merriam Webster : www.merriam-webster.com
  • Kartografi adalah ilmu atau seni membuat peta.
  • Peta adalah representasi biasanya pada permukaan yang datar dari keseluruhan atau bagian dari suatu area.
ICA : icaci.org 
  • Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta-peta sekaligus mencangkup studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni.
  • Peta adalah gambaran unsur-unsur yang dipilih dan dari permukaan atau benda-benda angkasa yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau di skalakan.

Daftar Pustaka
  • Dent, Borden. 1999. Cartography Thematic Map Design Seventh Edition. Amerika: Georgia State University.
  • English Oxford Living Dictionaries. https://en.oxforddictionaries.com/
  • International Cartograph Association. https://icaci.org/
  • Kamus Merriam Webster. https://www.merriam-webster.com/
  • Kontributor Wikipedia. "Kartografi." Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Wikipedia, Ensiklopedia Bebas, 5 Apr. 2013. Web. 5 Apr. 2013.
  • Kontributor Wikipedia. "Peta." Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Wikipedia, Ensiklopedia Bebas, 5 Sep. 2018. Web. 5 Sep. 2018.
  • Kraak, M., dan Ormeling, F., 1996, Cartography: Visualization of Spatial Data, Longman Ltd, Edinburg, England.
  • Robinson, Arthur H, et al. 1995. Element of Cartography Sixth Edition. USA : John Willey & Sons, Inc.

Jumat, 01 Februari 2019

SEJARAH PERTUMBUHAN DEMOGRAFI MASA TRANSISI






Demografi transisi dibagi menjadi 4 tahap
·    Tahap I yaitu tahap pre industrial, pada tahap ini angka kelahiran sangat tinggi bisa sampai 40-50 per 1000 penduduk, lalu karena reproduksi yang tak terkendali, panen yang gagal dan penyakit meluas maka pada tahap ini pula angka kematian sangat tinggi.

·   Tahap  II yaitu tahap early industri atau awal industri, pada tahap ini angka kematian menurun tajam karena telah di temukannya obat-obatan tetapi angka kelahiran masih tetap karena adanya pandangan banyak anak banyak rezeki yang dapat menguntungkan tiap keluarga yang mempunyai banyak anak sehingga masih tingginya angka kelahiran dan membuat jumlah penduduk meningkat.

·   Tahap III yaitu tahap industrial, pada tahap ini angka kematian semakin menurun dan angka kelahiran menurun tajam karena perubahan perilaku melahirkan dan mulai tersedia alat kontrasepsi ditambah lagi dengan peningkatan pendidikan pada setiap negara terutama di negara eropa, hal ini membuat penurunan fertilitas.

·   Tahap IV yaitu tahap mature industrial, pada tahap ini angka kelahiran dan kematian sudah mencapai penurunan karena masyarakat sudah mulai peduli tentang pertumbuhan penduduk itu sendiri.